Wednesday, September 21, 2016

Hubungan Antara Masyarakat Dan Pendidikan

Hubungan Antara Masyarakat Dan Pendidikan

Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memperdayakan diri. Berbagai teori dan konsep pendidikan memberika arti yang berbeda tentang konsep tersebut. Dalam definisi lain pendidikan adalah suatu proses yang terjadi untuk memanusiakan manusia. Definisi ini tentu menjelaskan makna pendidikan scara mendalam. Manusia sebagai salah satu makhluk dengan akal yang terkadang mereka meninggalkan akalnya dalam berperilaku. Itulah kenapa kita membutuhkan Pendidikan.
Masyarakat adalah kesatuan hidup makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat istiadat tertentu. (Koentjaraningrat.). Sedangkan menurut (Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi) masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.[1]
Menurut Soerjono Soekanto ada 4 (empat) unsur yang terdapat dalam masyarakat, yaitu:
1.      Adanya manusia yang hidup bersama, ( dua atau lebih );
2.      Mereka bercampur untuk waktu yang cukup lama, yang menimbulkan sistem komunikasi dan tata cara pergaulan lainnya;
3.      Memiliki kesadaran sebagai satu kesatuan;
4.      Merupakan sistem kehidupan bersama yang menimbulkan kebudayaan.[2]
Dalam sosiologi masyarakat sebagai ruang lingkup pembahasan. Sehingga Sosiologi disebut juga sebagai Ilmu Masyarakat atau ilmu yang membicarakan masyarakat. Masyarakat memiliki peranan penting untuk menciptakan iklim pendidikan yang tepat. Kerjasama yang baik antara instansi pendidikan dan masyarakat akan menjadi tonggak dasar pengembangan pendidikan kearah yang lebih baik. Kerjasama ini dapat tercipta apabila sekolah secara transparan mengulurkan tangan kepada masyarakat untuk menciptakan iklim pendidikan yang baik seperti menghadiri rapat bersama, memberikan sumbangan apabila dibutuhkan oleh sebuah instansi pendidikan dan lain sebagainya. Sumbangan tidak hanya berupa materi, namun dapat juga berupa tenaga. Seperti halnya ikut serta dalam gotong royong karena masyarakat Indonesia termasuk tipe masyarakat yang kooperatif, dengan cirinya yang khas yakni “gotong royong”. Kemudian membantu dalam membangun sarana dan prasarana sekolah dsb.
Peran masyarakat tidak selesai sampai disini. Dukungan yang baik dari masyarakat untuk pendidikan akan menciptakan kepercayaan diri sebuah instansi pendidikan. Rasa nyaman, tentram dan damai akan timbul dengan adanya dukungan yang baik dari masyarakat.
Didalam bukunya Ary Irawan memaparkan bahwasannya Sekolah merupakan lembaga sosial yang diterima oleh masyarakat  (Sanctioned Institution) selain perusahaan dan sebagainya.[3] Diterima dalam hal ini adalah ketika masyarakat mampu menyadari betapa pentingnya pendidikan sebagai upaya dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat kedepannya. Masyarakat mampu menyadari bahwasannya dengan pendidikan, segala penyakit moral, kekurangan ekonomi serta religi dapat terobati dengan adanya pendidikan.
 Hubungan yang terjalin antara masyarakat dan lembaga pendidikan akan menimbulkan interaksi sosial, yakni interaksi yang terjadi antara kelompok dengan kelompok.
Selain itu akan terjadi sebuah kontrol sosial yang dilakukan oleh masyarakat terhadap tingkah laku suatu kelompok ( lembaga pendidikan ). Hasil yang akan dicapai dengan adanya kontrol sosial yaitu:
a.       Terjaminnya kelangsungan kehidupan kelompok ( lembaga pendidikan dan masyarakat )
b.      Terjadinya integritas ( keterpaduan ) antara masyarakat dan lembaga pendidikan.[4]


[1] Drs. Ary H. Gunawan, “ Sosiologi Pendidikan ( Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan  )“, Rineka Cipta, (Jakarta:2010), hlm. 4
[2] ,ibid,. Hlm. 5
[3] Ibid,. Hlm. 30
[4] Ibid,. Hlm. 37

No comments:

Post a Comment

Outsourcing Sumber Daya Manusia

Outsourcing Sumber Daya Manusia Oleh: Cahyani Susan Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan bisnis saat ini menuntut p...